Jurnalistik » Event & Kegiatan

Satu Dekade Lebih, PGSD Kian Kokoh di Dies Natalis ke-11

Prasyaditya Indra Pradana | 6 months ago | 6x Dilihat
Selasa, 25 Maret 2025 - 15:00 WIB

Satu Dekade Lebih, PGSD Kian Kokoh di Dies Natalis ke-11

Prasyaditya Indra Pradana
25-03-2025 | 15:00 WIB
6x Dilihat - 6 months ago

Aula Hall - STKIP PGRI Pacitan

Pacitan, 25 Maret 2025 - Dies Natalis ke-11 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) tahun ini mengusung tema "Satu Tekad, Beragam Karya dalam Mewujudkan Cita." Acara puncak yang digelar pada Selasa, 25 Maret 2025 tersebut, diawali dengan seminar yang disampaikan oleh Dr. Mukodi, M.Si. dengan materi "Peran Mahasiswa sebagai Agen Perubahan."

Dalam pemaparannya, Mukodi menekankan pentingnya mahasiswa sebagai bagian dari solusi part of solution yang membawa dampak besar. "Sebagai agen perubahan, mahasiswa harus menerapkan budaya inklusif, terbuka, tidak mengkotak-kotakkan, serta berpikir kritis dan analitis," ujarnya. Ia juga mengingatkan bahwa mahasiswa tidak boleh hanya fokus pada nilai akademik tanpa aksi nyata.

"Mahasiswa pragmatis hanya mengejar nilai tanpa peduli aksi. Cara memupuk kepekaan sosial itu ya dengan mengikuti organisasi, baik eksternal maupun internal kampus. Jangan cuma datang, duduk, pulang. Harus betul-betul mengikuti proses. Jangan lupa juga, mampir dulu ke Ormawa," kata Mukodi dalam sesi tanya jawab materi ketika membahas minimnya minat mahasiswa terhadap kegiatan sosial.

Setelah seminar, acara berlanjut ke sesi inti, yakni Ceremonial Dies Natalis. Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne STKIP, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Program Studi PGSD, Mega Isvandiana, M.Si.

"Banyak pelajaran penting yang semakin mengokohkan prodi kita. Tantangan akan selalu ada, jadi tetap solid dan terus berinovasi agar PGSD bisa berkembang lebih baik lagi," ujar Mega dalam sambutannya. 

Wakil Ketua III, Mulyadi, M.Pd., juga turut memberikan sambutan, beliau menyoroti hal serupa terkait kesadaran sosial sebelum masuk ke agenda berikutnya, yaitu pemberian hadiah bagi para pemenang lomba, tausiyah, doa bersama, serta pemotongan tumpeng sebagai simbol peringatan Dies Natalis. Acara kemudian ditutup dengan buka puasa bersama.

Kesuksesan acara ini tidak lepas dari kerja keras panitia yang telah mempersiapkannya dengan matang sejak jauh hari. Dalam sesi wawancara, Fitri Ayu mengungkapkan pentingnya rangkaian lomba dalam Dies Natalis kali ini.

"Kita ingin memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk menyebarkan ilmu yang bermanfaat sekaligus memperkenalkan PGSD lebih luas," katanya.